Wisata kuliner menjadi salah satu
alasan,mengapa banyak wisatawan yang berkunjung ke Bandung.Jika anda ingin
terjun ke Pabrik Tahu,Tahu Sumedang Suka Ati bisa menjadi pilihan yang pas.
Tahu Sumedang Suka Ati memiliki
pabrik tahu sendiri .Pabrik tahu ini terletak di kota yang di kenal dengan Kota
Kembang,Bandung.Untuk menuju pabrik tahu ini tidak sulit.Dari arah jalan Soekarno Hatta masuk ke jalan Sukaati
Raya,Pasir Luyu Regol Bandung disitulah Pabriknya berada.
Saat memasuki pabrik tahu
ini,didepannya akan terdapat kedai penjualan untuk Tahu Sumedang yang siap
dihidangkan kepada pelanggan.Pabriknya sendiri terletak tidak jauh dari kedai
penjualan yang berada disamping rumah pemilik pabrik.Pabrik tahu ini memang
sedikit menyengat karena aroma kacang kedelainya sangat kuat.Pabriknya sendiri
memang masih menggunakan teknologi dengan mesin sederhana dan masih menggunakan
mesin seadanya dan tenaga manusia lebih dominan untuk bekerja. namun tahu
tersebut aman dikonsumsi dan tidak
menggunakan pengawet sama sekali.
Tahu Sumedang Suka Ati terasa
lebih nikmat rasanya karena selang waktu produksi tahu tidak terlalu dari waktu
penggorenganny.Saat proses tahu selesai di produksi maka langsung akan
diberikan ke kedai untuk segera di goreng.
Pabrik tahu mulai bekerja dari
jam 3 subuh namun kedai pengolahannya buka dari pukul 7 pagi sampai pukul 5
sore.Di kedai tahu sumedang ini tidak hanya tersedia tahu saja namun ada
beberapa cemilan ringan seperti kripik ubi,lontong dan juga ada sari susu
kedelai.
Usaha Tahu Suka Ati ini didirikan
pada tahun 2004,Pendiri pabrik tahu ini merupakan mantan dosen disalah satu
dosen swasta di Bandung. Jusup adalah pendiri usaha Tahu Sumedang Suka Ati
sekaligus penerus Generasi keempat.Ide munculnya usaha ini adalah dari bapak
mertuanya seorang perintis tahu sumedang yang dulunya ingin mendirikan pabrik
tahu.Sebagai seorang sarjana dan menantu maka ada keinginan untuk meneruskan
cita-cita dari mertuanya tersebut tentunya dengan standar pendirian usaha yang
efektif,efisien dan produktif.
Dalam membangun suatu usaha tentu
ada rintangannya,mulai dari modal dan lainnya.Namun berbekal pengalaman
berkomunitas dan ilmu yang dimiliki,memperkuat keberanian untuk merintis usaha
ini dengan modal seadanya.Namun usaha ini diterima baik di masyarakat dan
akhirnya semakin berkembang dan dikenal masyarakat.
“Usaha ini memang sudah menjadi usaha yang
turun temurun dari mertua saya,usaha turun temurun kan akan terus berlanjut
jika ada yang meneruskan”.Ujar Jusup.Usaha Tahu Sumedang ini memang memiliki
potensyi besar untuk lebih di perluas namun bag Jusup baginya usaha ini sudah
cukup.”Saya mempunyai prinsip hidup itu cukup,hidup itu pas,pas butuh ada,saya
butuh ini itu ada,bukan berlebih”ujar Jusup.
Jusup juga menambahkan bahwa Seorang sarjana
atau educated person harapannya suatu
saat nanti bisa memberdayakan masyarakat minimal 10 orang dengan membuat usaha
meskipun kecil-kecilan.”tidak perlu satu orang memberdayakan 1000 orang karena
perbandiangannya hanya satu dari 1000 orang,lebih baik ada seribu orang seperti
saya yang mempedayakan 10 orang,jumlahnya justru akan lebih banyak kan.”
Tambahnya.
Komentar
Posting Komentar