Bandung-Hasil Sensus Penduduk tahun 2010 menunjukkan bahwa Indonesia
termasuk lima besar negara dengan jumlah penduduk lanjut usia terbanyak di
dunia yakni mencapai 18,1 juta jiwa pada 2010 atau 9,6 persen dari jumlah
penduduk.
Bagi
kebanyakan orang,harapan dari kerja kerasnya semasa muda adalah menikmati hidup
yang indah,tenang,damai dan sejahtera di masa senja bersama keluarga tercinta.Tapi,tentu
tidak semua orang memiliki garis nasib semulus itu.Tidak sedikit di antara
mereka yang hidup terlunta-lunta dimasa tuanya.Namun karena tidak semua orang
bisa tinggal dengan dekat dengan keluarga dimasa tua,Panti jompo menjadi
alternatifnya
Menghabiskan hidup dimasa tua di Panti Jompo bukanlah
keinginan mereka.Sama seperti para orang tua diluar sana yang hidup
berdampingan dengan keluarnya,merekapun menginginkan hal itu,tapi apa mau
dikata? Nasib, hanyalah nasib yang berkata.Dari mereka penghuni Jompo ini,dari
kesehatanya fisiknya berbeda-beda, ada yang sehat sampai yang anggota tubuhnya
sudah tidak bisa digerakkan lagi hanya bisa berpasrah diri menjalani
hari-harinya diurus oleh petugas Jompo.
Meski hatinya menolak untuk tinggal di Panti Jompo,memiliki
teman sebaya senja senasib membuat hati mereka sedikit terhibur.Terlihat raut
wajah sedih di wajah mereka,namun senyum mereka tak pernah habis.Mengobrol
dengan teman sesame jompo,bercanda bersama,sekedar duduk-duduk bersama sambil
menimati senja sore hari membuat mereka terlihat bahagia.Sesederhana
itu,mengobati luka dan sepi dihatinya cukup dengan berinteraksi dengan
teman-teman sesama Jompo.pagi,siang sore dan malam mereka lalui
bersama-sama,maka tak heran teman sesame jompo layaknya sebagai sahabat dan
juga keluarga bagi mereka.
Hingar bingar dan wajah bahagia yang tergambar jelas dari
para penghuni panti jompo ini,sesekali terlihat mereka mengobrol dan bercanda
tawa di ruang tamu atau di taman Panti.Mereka juga mengaku bahwa senang tinggal
ditempat ini,makanannya teratur,jadwal tiap haripun jelas,selalu ada aktivitas
setiap harinya membuat mereka tidak akan merasa bosan ditempat ini.
Tidak semua dari mereka yang masih memiliki keluarga
utuh,ada juga yang sudah sebatang kara.Kata “rindu”seolah jadi kotak pendora
bagi mereka.Disatu sisi,keinginan untuk pulang selalu menghantui dan membuat diri untuk mengendalikan
diri.Namun saat tersadar,pulangpun mereka tak tau harus kemana,membuat mereka
menyerah.
Ada juga yang memiliki keluarga dan saat tidak betah dan
ingin pulang,terpaksa harus tetap tinggal di jompo karena dirumahpun tak ada
yang mengurus mereka.Dari berbagai latar belakang keluarga dan berbagai latar
belakang membuat mereka akhirnya memilih
untuk tetap tinggal di Jompo.Kerena bagi mereka Jompo ini sudah seperti rumah
sendiri dan mereka mendapat banyak kebahagiaan dan kenyamanan di tempat ini.
“Mereka (penghuni Jompo) disini beragam-ragam,ada yang
keinginan sendiri,ada juga yang didtitip oleh dinas sosial,ada yang
gelandangan,ada yang anaknya tinggal diluar negeri dan dirumah sendiri.Tapi
meskipun tinggal di panti jompo,mereka justru lebih senang karena ada yang
ngurusin disini”Ucap pengurus Wisma Lansia J.Soenarti Nasution,yang akrab
dipanggil bu Hermin.
Bu Hermin sendiri adalah kepala Asrama Wisma Lansia J.Soenarti yang memiliki latar bekalang
pekerja sosial dan sudah mengabdikan diri pada kegiatan sosial selama lebih
dari 38 tahun. “Saya sudah 20 tahun bekerja disini dan saya senang bisa seperti
memiliki keluarga baru disini,melihat tawa dan wajah bahagia mereka,membuat
saya ingin terus berada dan mengabdi disini”ungkapnya dengan nada penuh
ketulusan.
No deposit bonuses in 2021: The best no deposit casinos to play for real money
BalasHapusBest no deposit bonuses 파주 출장마사지 in 2021: The best no deposit casinos to play for real 목포 출장마사지 money · 나주 출장안마 1. Red Dog 인천광역 출장마사지 Casino – Best USA no 영주 출장안마 deposit bonus · 2. BetMGM – Best for slots